TEMPO.CO, Jakarta - Pengangkatan Rosario de Marshall atau biasa disapa Hercules sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya menjadi sorotan. Hercules membantah jika ia meminta-minta jabatan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hercules mengatakan ia memang memiliki hubungan dekat dengan Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. Ia mengklaim turut berperan pula mengantarkan Anies Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta. Namun, Hercules menampik jika kedekatannya itu menjadi dasar pengangkatannya sebagai tenaga ahli.
“Saya itu dukung Gubernur Anies mati-matian. Kalau saya diangkat jadi tenaga ahli sah-sah saja. Ini namanya suatu penghargaan atau rasa terima kasih. Saya di sini tidak cari makan, saya membantu, murni pengabdian,” katanya.
Menurut Hercules, ia berperan pula dalam memenangkan Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Ia menyatakan kerap mengeluarkan uang pribadi demi memenangkan Jokowi-Ahok. Sama seperti sekarang, kata dia, ia tidak pernah meminta jabatan kepada Pemprov DKI.
“Sewaktu pelantikan Jokowi-Ahok, di bangku VVIP, saya duduk di belakang Ibu Megawati. Dan orang satu-satunya yang dipeluk Jokowi lalu dicium pipi kanan pipi kiri cuma saya. Tetapi saya tidak minta pekerjaan,” cerita Hercules.
Baca Juga:
“Siapa yang menangkan Pak Jokowi jadi gubernur? Saya, kan. Saya tidak pernah minta apa-apa dari Pak Jokowi karena saya mendukungnya Lillahi taala,” ucap dia.
Ia menyinggung pihak-pihak yang tidak senang dengan penunjukkannya sebagai tenaga ahli PD Pasar Jaya. Hercules menilai pengangkatannya sebagai tenaga ahli ibarat penunjukan menteri oleh presiden.
“Kan, sama saja seperti Pak Jokowi angkat para menteri. Banyak orang antre mau menjadi menteri. Banyak yang mau jadi menteri ini abal-abal atau penipu, makanya ketika tidak diangkat mereka bikin manuver atau provokasi,” ujar dia.
Hercules meminta agar pihak yang tidak setuju pengangkatannya sebagai tenaga ahli PD Pasar Jaya agar bicara langsung dengannya. Sebab katanya, pengangkatannya sudah sah dan melalui mekanisme kelayakan yang berlaku.
“Kalau gentleman silakan ngomong langsung dengan saya. Kalau berani ayo tegur atau bicara langsung ke saya. Saya bersedia mundur hari ini juga kalau dia gentle. Jangan beraninya protes di belakang tetapi tidak pernah muncul,” kata Hercules.
Selanjutnya: Cerita Hercules Diangkat Jadi Tenaga Ahli